Wednesday, November 22, 2006

Diduga Anggota Sindikat Pengedar Uang PalsuDigerebek, Dua Warga Liberia Loncat dari Lantai Dua Mergangsan, BernasDua warga Liberia Richdog Iackson dan Gafet David Yunior diadukan ke Poltabes Yogya oleh Philip Butkus (56) -- warga asal Australia, Minggu (6/4) pukul 14.30 WIB. Karena telah menjadi korban penipuan uang dolar AS palsu, yang dilakukan oleh kedua warga Liberia tersebut.Atas pengaduan tersebut polisi segera melakukan tindakan. Namun, ketika kedua warga Liberia tersebut digerebek di sebuah hotel di Jalan Parangtritis Yogyakarta oleh Kanit Resintel Polsektabes Mergangsan Iptu Cahyo Wiciksono, berhasil kabur dengan melompat dari lantai dua di hotel tersebut.Iptu Cahyo Wicaksono hanya berhasil mengamankan pasport kedua tersangka. Selain itu juga diamankan kotak bok dari aluminium, yang diduga untuk tempat menyimpan uang dolar palsu, serta satu koper besar yang diduga berisi pakaian dan rangsel besar. Barang-barang tersebut kini disita polisi.Selain itu Pamapta Poltabes Yogya Ipda Darno dan Wa Pamapta Ipda Kurniawan Wulandono menyita dua lembar kertas hitam yang menyerupai uang dolar AS. Uang yang disita itu, kini dikirim ke Labfor Polda DIY.Philip Butkus didampingi saksi kejadian Reni Rukmana (30), mengatakan, awalnya mereka berkenalan dengan kedua pelaku di hotel sejak 28 Maret 2003 lalu. Selanjutnya, perkenalan mereka saling mendatangi kamar hotel untuk ngobrol layaknya sebagai teman lama.Selang beberapa hari kemudian, kedua pelaku minta tolong kepada mereka agar dipinjami Rp 3 juta dengan alasan untuk biaya sehari-hari selama berada di Yogya dan selang dua hari kemudian, pelaku pinjam lagi uang Rp 1,2 juta dengan alasan yang sama. Saat itu, kedua pelaku mengaku kehabisan uang.Setelah itu, kedua pelaku memperlihatkan kotak bok yang dilapisi kapas itu penuh dengan kertas hitam yang menyerupai uang dolar Amerika. Bahkan, kedua pelaku memperagakan bagaimana mengubah kertas hitam itu, menjadi uang dolar Amerika setelah kertas hitam itu dilap dengan kapas yang diberi bahan kimia.Pelaku kemudoan akan meminjam lagi uang Rp 50 juta untuk mengambil bahan kimia yang saat itu di tahan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Namun, karena gelagatnya mencurigakan, mereka melaporkan kegiatan kedua pelaku tersebut.Kapoltabes Yogya Komisaris Besar Polisi Drs Sabar Rahardjo MBA kepada Bernas, Minggu siang mengatakan, begitu pihaknya menerima laporan dari warga asal Australia itu, pihaknya langsung memerintahkan Pamapta Poltabes Ipda Darno dan Wapamapta Ipda Kurniawan Wulonadono memerintahkan jajaran Polsektabes dan meminta bantuan ke 4 Polres di DIY untuk melakukan pemblokiran di daerah yang dicurigai akan dilalui kedua pelaku. Bahkan, ia juga memerintahkan anggota Resintel dan Reskrim Poltabes untuk mengawasi stasiun, terminal dan bandara, hingga kedua pelaku asal Liberia tidak lolos."Apalagi ada indikasi kuat bahwa kedua tersangka merupakan jaringan peredaran uang dolar palsu di Kota Yogya. Namun demikian, kami belum berani mengambil kesimpulan, apakah kedua warga Liberia itu ada hubungan dengan Mr Ag (26) asal Kamerun yang dibekuk di depan sebuah hotel di Jalan Jendral Sudirman Yogya (sebagaimana diberitakan Bernas, Sabtu, 5/6, red)," katanya.Kapoltabes menjelaskan, pihaknya menfoksukan penyelidikan dan pelacakan keberadaan kedua warga Liberia tersebut. Apalagi, barang bukti berupa kertas hitam yang menyerupai uang dolar Amerika berhasil diamankan. Untuk itu, anggota kita sebar untuk memburu kedua warga Liberia tersebut."Kami yakin, kalau kedua warga Liberia itu ada hubungan dengan warga Kamerun yang diamankan anggota kita sehari sebelumnya. Tapi, untuk membuktikan bahwa ketiga tersangka adalah sindikat peredaran uang palsu dolar Amerika, kami menunggu kedua warga Liberia itu ditangkap anggota kita," ungkapnya. (hri)

4 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Philip Butkus & Reni Rukmana sebenarnya juga penyelundup....

12:35 AM  
Anonymous Anonymous said...

Hal serupa seperti yang dipaparkan persis terjadi pada saya pada hari ini ahad 03 Februari 2013...sy di jadikan target modus mereka untuk menitipkan/mentransfer uang ke rekening saya.Tepat sekali org ini juga mengaku dr Ghana Afrika (Alhamdulillah sy berhasil diingatkan oleh teman baik saya)--YA ALLAH LINDUNGILAH KAMI DR SEGALA BENTUK KEJAHATAN&TIPU DAYA JIN DAN MANUSIA..Amiinn..

9:58 AM  
Blogger Yayan Paryanto Netpreneur said...

saya ingin tahu sebenarnya uang dolar hitam itu palsu atau enggak sih ? karena ada oarnag di daerah saya juga yang mempunyai uang dolar hitam tersebut dan sedang mencari cairan untuk memutihkannya ? trims

9:53 AM  
Anonymous Anonymous said...

Agan agan sekalian keliatan masih sangat awam dengan celoteh uang hitam atau black money ya?

Menurut perkiraan saya, uang hitam (uang yang dilapisi dengan warna hitam dan hanya bisa diproses menjadi uang (legal bank note) kembali menggunakan cairan khusus tersebut memang ada dan tidak termasuk dalam kisah pencucian uang atau money laundry atau peraturan internasional maupun nasional.

Ini hanyalah cara para pelaku untuk menyamarkan uang menjadi microfilm untuk pengamanan dari tangan jahil maupun mungkin aparat cukai.

Ketika kertas hitam tersebut berada disuatu tempat, lantas diproses dengan cara khusus, yang ada adalah pencucian kertas filem/microfilm menjadi lembaran yang dapat dilihat apakah euro, dollar poundsterling atau yang lainnya.

Dan itu merupakan legal notes yang dapat dibelanjakan dan bukan palsu.

Kalo sampean sekalian punya kertas hitam yang bukan keja penipu hitam negro.

Dan anda kesulitan mendapatkan cara mewujudkannya, hubungi aja saya dengan komentar lagi disini kasih alamat atau email atau telepon maka mungkin saya bisa bantu anda menyelesaikan masalah... wani piro?

11:08 PM  

Post a Comment

<< Home